Kamis, 12 Januari 2012

RALPH LAUREN Akan Serius Produksi Jam High-end

RALPH LAUREN adalah sebuah nama yang sangat dihormati dalam dunia fashion karena rancangan-rancangannya yang maskulin dan khas. Sejak bekerja sama dengan Konglomerat Richemont pada tahun 2007, RL mulai melirik aksesoris pria yang paling digandrungi yaitu Jam tangan. Tidak tangung-tanggung, RL langsung memposisikan dirinya untuk memproduksi jam-jam tangan (pria dan wanita) untuk kalangan premium. Keinginan Ralph Lauren ini disambut baik oleh Richemont Group dengan menyetujui untuk men-supply jam-jam produksi RL dengan manufacture movement yang sangat mumpuni dalam dunia horology. Setiap jam RL akan menggunakan movement dari 3 nama besar dalam dunia horology yaitu: Piaget, Jaeger LeCoultre dan IWC.

Pada gelaran SIHH 2011 yang diadakan pada awal tahun lalu, RL berhasil memikat para penggemar jam dunia yang sudah tidak sabar menunggu jam seperti apa yang akan dikeluarkan oleh RL untuk kategori sport watches. 3 buah jam di bawah adalah tipe-tipe yang banyak dibicarakan pada gelaran SIHH tersebut.

Desain jam sport dibawah memiliki desain yang dekat dengan sosok Ralph lauren. Desain jam ini mengambil ide dari mobil sport antik Bugatti Type 57SC Atlantique Coupe produksi 1938 yang merupakan salah satu koleksi mobil sport antik RL. Komponen khas yang diambil sebagai ide untuk jam ini adalah penggunaan Kayu Elm Burl yang juga digunakan pada dashboard mobil Bugatti. Desain dial sangat sederhana dengan warna matte black dan elemen military yang kental. Jam ini menggunakan manual winding movement buatan IWC dengan power reserve 45 jam. retail price untuk jam ini adalah US$ 13,200.

Jam kedua ini desainnya serupa dengan jam worldtimer-nya Jaeger LeCoultre karena memang jam ini menggunakan worldtimer movement-nya Jaeger Lecoultre. Perbedaan kecil ada pada desain bezel yang menambahkan elemen desain seperti sekrup. Price list untuk jam ini adalah US$ 9,000.

Nah, desain jam chronograph dibawah ini yang paling banyak dibicarakan dalam gelaran SIHH tahun lalu. Jam dibawah adalah Sporting Chronograph Ceramic yang keseluruhan material casing dan rantai menggunakan bahan keramik yang lebih ringan dari steel dan lebih tahan gores. RL mengeluarkan 2 versi chronograph ceramic dengan size 39mm dan 45mm. Untuk yang 45mm menggunakan date dan movement di supply secara eksklusif oleh Jaeger LeCoultre. Price list untuk yang tipe 45mm adalah US$ 6,400.

Jumat, 06 Januari 2012

Trend Kembali ke Desain Klasik: Basel World 2012


Perkembangan teknologi dalam dunia horology banyak membuat para penggemar jam takjub dengan mulai banyak munculnya inovasi-inovasi baru baik dari konstruksi movement, komplikasi dan material-material baru yang digunakan sebagai bahan baku untuk casing jam. Sudah 2 tahun belakangan ini, ada kecenderungan brand-brand besar mulai melihat kembali 'file-file desain' lama mereka dimana pada suatu periode desainmereka begitu sangat dikenal dan merupakan salah satu milestone dari brand tersebut. Bahkan brand Zenith dengan CEO barunya Jean Frederic Dufour dengan sangat jelas melakukan 'penggalian besar-besaran' terhadap desain-desain lama mereka dan dimunculkan kembali dengan menggabungkan elemen-elemen desain modern.

Pada Basel 2011, beberapa brand besar mulai menampilkan desain lama mereka. beberapa brand seperti Vacheron dan patek Phillipe tetap setia dengan Patrimony dan Calatrava sebagai timeless design yang terus diproduksi hingga kini tanpa melakukan perubahan banyak dari sisi visual. Beberapa orang mengajukan pertanyaan ke saya mengenai jam-jam apa (dari merk mana) dengan desain klasik-nya yang menjadi favorit saya. Wah tentu saja saya sulit menjawabnya karena begitu banyak merk jam dengan desain mereka yang saya sukai. Bukan hanya dari high-end brand tapi juga dari mid dan low brand. Tapi, agar posting ini tidak teralu panjang, akhirnya saya berusaha membuat 10 daftar jam dengan desain klasik yang sangat saya sukai dari begitu banyak tipe yang saya gemari. Posting ini bukanlah urutan dari yang -paling- sampai ke yang -tidak paling-, saya hanya mengurutkan saja. Dan jam-jam dibawah sudah diluncurkan pada BASEL 2011.


PARMIGIANI TONDA 1950

Parmigiani adalah seorang watchmaker yang dikenal dengan dengan desainnya yang khas dan sophisticated. Saya penasaran ketika Parmigiani menyatakan akan mengeluarkan versi klasik yang 'bernyawakan' era desain tahun 50-an dengan semangat parmigiani yang modern. Dan saya akui, desain Tonda 1950 memang memunculkan kedua hal tersebut. Bagi saya, desain Tonda ini 'Parmigiani banget', entah karena mungkin desain jarumnya yang khas atau apanya ya. Tapi banyak orang akan bisa menebak bahwa ini adalah parmigiani walau brand pada dial ditutup. Tonda 1950 menggunakan in-house movement terbaru (ada 12 caliber yang pernah mereka buat) dari PF (Parmigiani Fleurier) dan merupakan movement paling tipis selama ini yang pernah mereka buat. Size 39mm.


BREGUET CLASSIQUE 5967

BREGUET adalah salah satu brand yang ada dalam wish list saya, yang saya ingin miliki adalah tipe klasik seperti yang dibawah. Saya pernah lihat seorang bapak yang makan di sebelah meja saya di sebuah restoran menggunakan jam ini. Sungguh pemandangan yang sulit dilupakan! karena bagus banget ketika jam ini dipakai..

Breguet 5967 sebenarnya pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 2009 sebagai sebuah inovasi baru Breguet dalam membuat pola pada dial. Selama ini Breguet meminta perusahaan lain yang support Breguet untuk membuat pola Guilloche ini. Dan 5967 adalah Guilloche pattern yang pertama kali dilakukan sendiri oleh Breguet (in-house). Pola-nya pun berbeda dengan pola yang sebelumnya. Pola baru ini menyerupai kotak-kotak papan catur yang terlihat seperti 3 dimensi. Diameter 41mm dengan material Yellow Gold.


BAUME & MERCIER CLASSIMA 10040

Baume & Mercier melakukan sebuah perubahan strategy setelah adanya CEO baru dari Richemont Group, Alain Zimmermann. Salah satu yang sangat penting adalah dengan menarik semua stock lama baume Mercier yang sulit dijual dari agen-agen mereka di seluruh dunia dan menghancurkan jam-jam tersebut. Hal ini dilakukan agar tidak ada penjualan Baume Mercier di pasar gelap yang dapat berakibat pada 'hancurnya' harga jam Baume Mecier. Strategy kedua adalah dengan membongkar kembali 'file-file lama' mereka untuk menghidupkan desain-desain klasik baume Mercier pada masa keemasan dulu. Salah satu desain yang muncul dan berhasil menyita perhatian adalah seri Classima yang sangat klasik desainnya. Ada berbagai macam varian, dan yang saya tunjukkan di bawah adalah Ref.10040 solid 18K rose gold dengan penambahan feature GMT dan Power reserve. Size 39mm dengan Retail price US$ 7,400.


GRAND SEIKO Anniversary Limited Edition

Well..well...kalau bicara mengenai brand yang satu ini, saya tidak pernah berhenti berdecak kagum! Grand Seiko adalah sebuah perwujudan dari ide, teknologi dan filosofi yang brilian yang dituangkan dalam sebuah jam tangan. Tahun 2011 lalu Seiko mengeluarkan edisi khusus Grand Seiko untuk memperingati 130 tahun Seiko. Grand Seiko yang diproduksi ada 3 buah dengan material Steel (1300 buah), Yellow Gold dan Platinum masing-masing sebanyak 130 buah. Jam ini menggunakan manual winding movement Cal.9S64. Caing jam ini cukup kecil untuk ukuran jam sekarang yaitu 35,8mm. Desainnya sangat sederhana dan bersih. Desain seperti ini yang semakin menunjukkan kecantikannya!...


GIRARD PERREGAUX 1966 FULL CALENDAR

Saat pertama kali melihat jam ini di sebuah toko jam terkenal di Jakarta, saya tidak habis-habisnya mengagumi kecantikan dan keindahan nya. 1966 merupakan sebuah seri yang diilhami oleh tahun dimana Girard Perregaux mendapatkan penghargaan tertinggi dari Neuchatel Observatory dalam pencapaian nilai tertinggi dalam akurasi. Jam ini memiliki dimensi 40mm, cukup besar untuk sebuah desain klasik seperti ini. memiliki feature penunjuk tanggal, bulan dan hari serta moonphase.



VACHERON CONSTANTINE PATRIMONY

Patrimony adalah sebuah karya besar dari salah satu brand jam tertua di dunia Vacheron Constantine. Saat pertama kali diluncurkan Patrimony merupakan jam mekanik hand winding tertipis di dunia dengan hanya memiliki tebal 1,64mm dengan casing 34mm. pada tahun 2004, VC melakukan inovasi desain pada Patrimony dengan meluncurkan patrimony Contemporaine dan pada tahun 2007 meluncurkan versi yang menggunakan automatic movement. Patrimony baru ini memiliki diameter 40mm dengan penampilan dan desain yang nyaris serupa dengan generasi sebelumnya. Sederhana dan bersih...


GLASHUTTE ORIGINAL Senator Sixties

Glashutte pertama kali mengeluarkan tipe Senator Sixties sejak tahun 2007 dan untuk Panorama Date ini mulai diperkenalkan ke publik pada saat gelaran Basel World 2010. Desainnya mengacu pada desain GO pada tahun 60-an (sesuai dengan namanya). Ciri khas Senator Sixties ada pada penggunaan arabic numbers 3,6,9,12 dan dome sapphire crystal sehingga mendekati desain asli secara keseluruhan. Diameter jam ini cukup besar untuk ukuran dress watch yaitu 42mm.


PATEK PHILIPPE CALATRAVA

Nah..ini adalah desain jam yang sangat saya suka dari brand ini dan saya berkeinginan untuk bisa memilikinya someday! nama Calatrava mulai dipakai oleh PP sejak tahun 30-an dan merupakan salah satu icon dari PP. Yang sangat saya suka dari desain PP Calatrava adalah kesederhanaan dan kecantikan dalam proporsi yang sangat pas. Baik yang menggunakan centre second, sub second atau yang hanya menggunakan 2 jarum saja. Semuanya cantik!


LANGE & SHONE SAXONIA

Saxonia diambil dari sebuah kota di German bernama Saxony. Tipe ini adalah salah satu tipe dress watch dari brand Lange & Sohne yang terkenal karena craftmanship dan kualitas jam yang sangat halus. Salah satu varian Saxonia yang saya suka adalah dengan sub second seperti gambar di bawah. Desainnya sederhana dengan penggunaan jarum jam yang runcing khas lange.


ZENITH New Elite ULTRA THIN

Elite adalah salah satu varian dress watch dari Zenith yang sudah lama diproduksi. Di bawah kepemimpinan CEO yang baru, Zenith melakukan evolusi pada seri ini dengan mengeluarkan New Elite Ultra Thin. New Elite ini diperkenalkan pertama kali pada Basel 2010. New Elite menggunakan casing ber diameter 40mm dengan ketebalan hanya 3,81mm. Sama seperti Glashutte, New Elite ini juga menggunakan dome crystal, menyerupai versi vintage Zenith.


Sebenarnya masih banyak jam-jam dengan desain klasik yang memikat hati saya, namun akan jadi panjang sekali nanti postingnya :-). posting berikutnya saya akan menunjukkan 10 jam sport dengan desain klasik yang saya sukai. Desain klasik tidak akan lekang oleh jaman dan tidak akan dilupakan karena justru dari kesederhanaan itu muncul kecantikan yang sesungguhnya.....Less is More...!

Kamis, 05 Januari 2012

HAJIME ASAOKA, Japan Independent Watchmaker


Berkembangnya jam-jam mekanik setelah sebelumnya terpuruk karena imbas revolusi jam Quartz, memberi dampak pada munculnya para independent watchmaker yang tidak mau terikat dengan sebuah brand besar dan memilih untuk menuangkan segala konsep, gagasan dan kemampuan yang dimilikinya dalam sebuah produk yang unik dan sangat terbatas jumlahnya. Independent watchmaker yang sering muncul dan menjadi sorotan adalah mereka yang berasal dari dunia Eropa terutama dari negara Swiss. Namun ternyata ada juga independent watchmaker yang berasal dari Asia, tepatnya Jepang, yang namanya mulai ramai dibicarakan dalam dunia horology. Namanya adalah HAJIME ASAOKA.

Hasil karyanya yang menarik perhatian para kolektor jam dunia adalah sebuah jam Tourbillon. Desainnya sangat modern dengan elemen desain arsitektural art-deco dan geometri yang kuat. Banyak orang berpendapat bahwa desain Asaoka tidak terlihat unsur timur-nya bahkan kalau saja tulisan namanya dan Tokyo Japan dihilangkan, orang akan mengira bahwa jam itu adalah sebuah karya independent watchmaker Eropa.

Dari sisi desain memang terlihat sederhana, tapi kalau dilihat dari segi teknik yang digunakan untuk menggerakkan jam ini tidak bisa dibilang sederhana. Tidak seperti jam Tourbillon lainnya, jam ini menggunakan Tourbillon bridge yang berasal dari one-piece steel yang dibentuk dengan keahlian khusus. memang bentuknya sederhana, namun dengan desain yang terbuat dari one-piece steel ini harus di poles dengan tangan dan tidak bisa dilakukan oleh mesin. Dan tentu saja ini membutuhkan ketrampilan dan kesabaran yang tinggi.


Kalau dilihat gambar di bawah, konstruksi manual winding movement karya Asaoka ini terbilang sederhana untuk sebuah high end mechanical movement. Movement ini juga merupakan low-beat movement dengan 18.000 bph. Movement dan dial dibuat dengan finishing yang sangat baik dan detail yang halus. Begitu juga dengan casing yang terbuat dari baja dan desain crown yang besar dan maskulin, seperti crown jam sport. Diameter casing 42mm dengan ketebalan 14,8mm, cukup tebal untuk sebuah jam manual winding.


HAJIME ASAOKA merupakan sosok yang 'misterius' dan tertutup. Bahkan dalam website-nya dia tidak banyak menuliskan apa konsep desain dan movement yang dia buat, filosofi-nya sebagai independent watchmaker dan apa hal lain yang menjadi karyanya. Untuk bisa memiliki jam karya Asaoka, seseorang harus menyiapkan dana US$ 87,500 atau sekitar RP.765,250,000....hmm mantabh!

Rabu, 04 Januari 2012

GEORGE DANIELS: Master watchmaker 1926 - 2011

Pada tanggal 21 Oktober 2011 Dunia horology dikejutkan dengan meninggalnya master Watchmaker George Daniels dalam usianya yang ke-85. Nama George Daniels begitu dihormati dalam dunia horology terutama oleh para Independent Watchmaker karena dia dianggap sebagai guru dari modern watchmaker dan merupakan salah satu watchmaker setelah Abraham Louis Breguet (1747 - 1823). Pada masa krisis revolusi jam Quartz, George tetap konsisten dengan jam-jam mekanikal dan merupakan salah satu tokoh yang mengangkat kembali citra jam mekanik. Keberadaan jam-jam Quartz membuat George tertantang untuk juga membuat jam mekanik yang akurasi-nya mendekati jam quartz.

Goerge Daniels mendedikasikan lebih dari 60 tahun hidupnya dalam dunia horology. Pencapaian yang paling banyak dikenang sebagai revolusi adalah dengan munculnya co-axial escapement yang digunakan secara eksklusif oleh OMEGA. Penemuan ini dianggap sebagai revolusi karena merupakan wacana (baca: teknologi) baru dalam meningkatkan performance dan akurasi dari sebuah jam mekanik. Banyak kalangan mengatakan bahwa penemuan Co-axial escapement merupakan salah satu penemuan penting dalam 250 tahun sejarah horology.

Co-axial escapement pertama kali dibuat oleh George Daniels pada tahun 1976. Awalnya George skeptis karena penemuannya tidak bisa diproduksi secara massal dengan alasan tidak menguntungkan secara komersial karena harus merombak konstruksi jam mekanik yang lazim dipakai oleh banyak produsen jam, yang mungkin akan terkait dengan meningkatnya cost. namun dengan seiring perkembangan waktu, awareness dan penghargaan kepada jam-jam mekanik semakin tinggi dan konsumen mulai menginginkan jam mekanik yang tangguh dan secara akurasi sangat bagus. Akhirnya, pada tahun 1980-an Nicolas Hayek selaku CEO Swatch Group mengambil ide itu dan dengan dibantu oleh tim teknis dari OMEGA escapement ini mulai diperkenalkan dan diproduksi massal pada tahun 1999. Penjelasan khusus mengenai konstruksi co-axial escapement akan dibahas pada posting selanjutnya.


George Daniels lahir di Edgware, London Utara tanggal 19 Agustus 1926. Memiliki 11 bersaudara. Semasa kecil hidup George jauh dari bahagia. Ayahnya adalah seorang pemabuk dan seringkali menyiksa anak-anaknya. George terlambat untuk memasuki dunia sekolah dan lebih banyak bekerja untuk bisa bertahan hidup dengan 10 saudara lainnya. Ketertarikan George dengan dunia jam berawal pada usia 5 tahun ketika dia menemukan sebuah jam kantong yang terjatuh di jalan. Ketika membuka jam tersebut, dia terpesona dengan apa yang dilihatnya sebagai 'sebuah komposisi yang rumit namun indah'.

"Ketika melihat movement jam tersebut berdetak, saya seperti melihat sebuah 'centre of the universe'. Sejak saat itulah saya meyakini bahwa sebagian besar hidupnya akan dia dedikasikan untuk dunia jam" begitu yang dikatakan oleh George. Selain cinta dengan dunia Horology, George juga menggemari mobil-mobil antik. Uang yang dia terima dari reparasi jam dia kumpulkan untuk membeli mobil antik.

Adalah Sam Clutton yang memperkenalkan George lebih dalam ke dunia high end horology. Clutton adalah seorang kolektor jam sekaligus kolektor mobil antik. Clutton juga lah yang memperkenalkan Goerge kepada jam-jam mekanik buatan Breguet, yang akhirnya menjadi 'guru' baginya. Jam mekanik pertama yang George buat selesai pada tahun 1969 dan kreasi pertama itu diberikan khusus untuk Clutton. Jam itu Clutton tunjukkan kepada teman-temannya sesama kolektor jam dan ternyata mereka menyukai jam pertama produksi George. Untuk membuat jam mekanik itu, george membutuhkan 2,500 jam kerja. Waktu yang dibutuhkan sangat lama karena Goerge membuatnya sendiri dan dengan kualitas detail yang sangat baik.


"I didn't take orders. I was very selective. I never made watches for people if I didn't care for them" ucap George suatu kali. Pernyataan ini menunjukkan bahwa George tidak mementingkan kuantitas tapi lebih kepada kualitas jam yang dia buat. Dan pernyataan ini menunjukkan bahwa dia adalah 'the truly independent weatchmaker'. George mengatakan juga bahwa uang yang dia dapat dari menjual jam yang dia buat dan membantu memperbaiki jam teman-temannya tidaklah besar untuk ukuran saat itu.

Karena jam-jam yang dibuat oleh Goerge tidak begitu banyak, maka harganya saat ini ketika dilelang menarik minat banyak kolektor jam. Salah satu jam tangan Tourbillon buatannya berhasil mencapai harga US$ 285,000...!

IWC Top Gun Miramar: Terbaru di tahun 2012

Salah satu tipe jam IWC yang diakui sebagai the truly Pilot chronograph watch adalah IWC Top Gun. Perkembangan desain Jam Pilot IWC juga mengalami evolusi, dan untuk tahun 2012 ini IWC mengeluarkan versi terbaru Top Gun series mereka yang diberi nama Miramar. Miramar adalah nama sebuah tempat di California yang diyakini sebagai kota kelahiran dari banyak Pilot tempur elite.

Top Gun Miramar memiliki banyak perbedaan dengan versi sebelumnya yang serba hitam dan terbuat dari ceramic. Top Gun Miramar memiliki desain yang unik. casingnya terbuat dari keramik berwarna abu-abu tua dengan dimensi yang lebih besar dari seri sebelumnya: 48mm. Dimensi ini bahkan lebih besar dari the BIG Pilot (Ref.5004) yang memiliki dimensi 47mm. Perbedaan lain adalah warna dial yang berubah dari semula black matte menjadi Antrachite matte dengan kombinasi warna indeks warna krem. Kombinasi ini diyakini membuat penglihatan ke dial menjadi lebih jelas. Senada dengan warna dial, strap jam ini menggunakan bahan tekstile berwarna kehijauan.

Salah satu hal yang membuat para penggemar IWC menjadi (lebih) senang adalah untuk Top Gun Miramar ini tidak lagi menggunakan movement dari ETA lagi (sebelumnya menggunakan ETA 7750). Miramar menggunakan in house chronograph movement cal.89365 yang merupakan fly back chronograph dengan power reserve selama 168 jam..luar biasa!

Top Gun Miramar akan diperkenalkan pertama kali pada gelaran SIHH 2012 nanti dan diyakini akan menyita perhatian dari banyak pengunjung. Kita tunggu saja Miramar mulai dijual di Jakarta!...harga belum di publish sampai detik ini.

ROLEX Sea Dweller milik Diktator Syria

Salah satu hal yang membuat Rolex vintage begitu kuat brand value-nya (terutama seri sport vintage) karena seringkali kita menemui banyak tokoh-tokoh dunia baik dari politisi, negarawan, artis, ilmuwan dll yang di ekspose mengenakan Rolex sebagai jam sehari-hari mereka atau merupakan salah satu koleksi mereka.

Salah satunya yang sangat menarik adalah Jam ROLEX Sea Dweller (Ref.1665) yang sebelumnya dimiliki oleh mantan Diktator Syria HAFEZ Al-ASSAD, yang berkuasa sejak 1970 sampai tahun 2000. Tulisan ini tidak bertendensi apa-apa terkait sang diktator. Terlepas dari apa yang sudah dia lakukan untuk negara dan bangsa Syria, Al-Assad adalah seorang penggemar jam, terutama Rolex. dan tulisan ini hanya akan membahas koleksi jam dia.

Bagaimana jam ini bisa berpindah tangan? Pada Bulan Ramadhan tahun 1979, ketika Assad selesai melakukan jamuan buka puasa, dia sangat terkesan dengan kelezatan masakan yang dia santap. Kemudian dia menyuruh ajudannya untuk memanggil Chef jamuan pada saat itu untuk mengucapkan terima kasih secara pribadi. Tidak disangka-sangka, tidak hanya ucapan terima kasih saja yang dia ucapkan tapi secara spontan Assad membuka jam yang dia pakai pada saat itu dan memberikannya langsung kepada sang Chef Jalil Ali. Rolex Sea Dweller ini sangat unik karena Assad meminta Rolex untuk menuliskan namanya dalam bahasa Arab di dial Sea Dweller dengan menggunakan warna merah.

Siapa yang beruntung bisa membeli jam langka dan unik ini? dia adalah Eric Ku, salah seorang kolektor dan pedagang Rolex antik yang sudah sangat dikenal di kalangan penggemar Rolex dunia. Dia mendapatkan jam ini lengkap dengan surat keterangan dari Chef Jalil Ali yang menjelaskan mengenai jam ini.

Salah satu koleksi Rolex Assad lain yang muncul dalam sebuah lelang di Sothesby adalah sebuah Rolex Explorer II dengan dial putih. Kesamaan dari jam Rolex SD diatas dan Explorer II dibawah adalah adanya tulisan nama Hafez Al-Assad dalam bahasa Arab berwarna merah. Bedanya, pada dial Explorer II ini Rolex menghapus tulisan 'Superlative Chronometer...' dan menggantinya dengan nama Assad.